Kamis, Juli 9

aneka tips otomotif (ac, mesin, interior dll)


Jangan Tergesa-gesa Mematikan Mesin
Salah satu kebiasaan buruk pengemudi adalah terburu-buru mematikan mesin kendaraan pada saat memarkir kendaraan. Padahal kebiasaan buruk ini membawa dampak negatif di masa mendatang. Berikut beberapa hal yang dapat diperhatikan oleh pengemudi :
1. Saat mematikan mesin jangan langsung memutar kontak ke posisi off dan menggeber-geber gas. Hal ini sangat berpengaruh pada pelumasan mesin. Saat putaran tinggi mesin memerlukan pelumasan yang lebih baik. Tapi karena langsung dimatikan meskipun masih ada sisa oli pada dinding boring (rumah silinder), pelumasan menjadi berkurang. Jika sering dilakukan mesin akan aus atau jebol.
2. Mesin yang langsung dimatikan setelah digeber pada kecepatan tinggi adalah cara yang kurang tepat. Karena saat itu dapur pacu baru saja bekerja keras dari menempuh perjalanan. Dalam keadaan mesin bertemperatur tinggi, tentu komponen di dalamnya masih mengembang, jika tiba-tiba dimatikan hal itu akan merusak dinding silinder. Disamping itu mesin yang dituntut melakukan putaran tinggi secara terus menerus pasti mengalami stress. Kondisi ini membuat keadaan mesin tidak stabil.
3. Kebiasaan mematikan mesin tiba-tiba sehabis melaju pada kecepatan tinggi dapat menyebabkan ring piston cepat aus. Selanjutnya merembet pada penurunan kompresi sehingga tenaga menjadi berkurang.
4. Untuk itu saat mematikan mesin diamkan putaran iddling beberapa saat sampai mesin benar benar dalam keadaan stationer. Setelah itu putar kunci kontak ke posisi off.


Kiat Merawat Paru-Paru Mesin Kendaraan Anda
Saringan udara atau yang dikenal dengan sebutan Air Filter merupakan paru-paru mesin kendaraan Anda, saringan udara ini berfungsi menyaring dan membuang debu dari udara yang masuk dan mengalirkan udara yang bersih ke mesin, karena saringan udara merupakan suatu bagian yang sangat penting, maka perlu dibersihkan dan diganti secara teratur untuk menjaga kondisi yang prima pada kendaraan Anda.
Pada umumnya, dalam mobil terdapat dua jenis saringan udara yang berfungsi menyaring udara untuk keperluan optimasi sistem pembakaran dan satu lagi yang berfungsi dalam rangkaian sistem pendingin kabin (AC).
Saringan udara yang terletak pada bagian atas karburator (atau ujung sistem injeksi) fungsi utamanya adalah untuk menghilangkan debu dan kotoran yang terdapat pada udara yang masuk ke karburator/injeksi atau silinder mesin.
Sedang saringan udara pada rangkaian sistem blower AC diperlukan untuk menyaring udara luar yang akan masuk ke kabin untuk sirkulasi udara dan menggantinya dengan udara dingin. Saringan udara yang berkaitan dengan sistem pengapian memiliki tiga fungsi penting lain, yaitu:
1. Membersihkan udara yang masuk ke mesin dengan saluran keluar penyaring dan partikel lain yang dapat merusakkan komponen dalam mesin.
2. Mencegah nyala api dari mesin atau pada saat terjadi proses penyalaan kembali.
3. Mengurangi kebisingan dari udara yang masuk ke karburator atau saluran isap.
Karena pentingnya fungsi saringan udara, maka perawatan terhadap komponen ini menjadi keharusan yang tak bisa dihindari. Meskipun dibersihkan secara rutin, saringan udara memiliki batas ambang pemakaian sehingga penggantian dalam waktu tertentu tetap harus dilakukan. Berikut adalah cara merawat saringan udara mobil Anda :
1. Periksalah elemen saringan udara secara rutin untuk mengetahui apakah ada kerusakan atau kondisinya amat kotor, sehingga harus diganti. Pemeriksaan mudah dilakukan dengan hanya membuka penutup dan cabut saringannya perlahan. Umumnya saringan udara untuk AC terletak pada tempat tersembunyi dan pencopotannya harus dilakukan lebih hati-hati.
2. Bersihkan saringan udara dengan menyemprotkan angin kompresi dengan tekanan rendah dan ditiupkan dari arah dalam ke luar. Ulangi beberapa kali hingga tak lagi keluar debu dari bagian ini. Bila terlampau kotor, komponen itu bisa saja dicuci dengan larutan pembersih dan keringkan, sampai benar-benar kering, sebelum dipasang kembali.
3. Setelah itu, periksa tutup saringan udara dan rumah saringannya dari kemungkinan adanya perubahan bentuk atau kerusakan. Wadah saringan udara juga umumnya mengalami penumpukan debu atau basah karena sisa minyak pelumas. Bersihkan bagian ini hingga benar-benar bersih dan kering.
4. Setelah membersihkan, bila perlu memperbaiki bentuk penutup saringan udara dan membersihkan wadah komponen tersebut, pekerjaan terakhir adalah kembali memasangnya secara benar. Pasangkan saringan udara seperti posisi semula. Jangan pernah terbalik karena akan berarti membuat komponen tersebut tidak berfungsi sebagai penyaring.
5. Gantilah saringan udara setiap 20.000 km.

Soda Juga Dapat Menusir Jamur Kaca
Minuman soft drink yang bersoda ternyata tidak hanya nikmat diminum saat haus, namun berguna juga mengusir jamur kaca. Hasilnya tak kalah dengan cairan kimia pembersih jamur kaca. Apalagi di musim hujan seperti ini akan mengundang jamur kaca. Berikut cara yang dapat di ambil :
1. Siapkan kain poles halus, kain lap dan minuman bersoda merek apa saja dalam kemasan kaleng atau botol yang banyak beredar di pasaran.
2. Parkir kendaraan di tempat yang terlindung dari matahari. Pastikan mobil mendapatkan cukup cahaya agar jamur yang akan dibersihkan tampak jelas.
3. Bersihkan terlebih dahulu kaca mobil dari partikel-partikel debu yang menempel dengan kemoceng .
4. Kemudian basahi kain lap dengan minuman bersoda yang telah disiapkan. Gosokkan ke bagian kaca yang berjamur dengan gerakan memutar dengan sedikit tekanan.
5. Ulangi langkah no.4 sampai jamur kaca benar-benar hilang.
6. Setelah itu bersihkan dengan kain poles halus sampai kering dan bersih.
7. Jika noda tetap membandel bersihkanlah dengan bantuan sikat gigi yang berbulu lembut.
8. Langkah terakhir bersihkan dengan air bersih dan lap sampai kering sehingga tampak bersih.

Perawatan Jok Mobil, Agar Pengemudi dan Penumpang Merasa Nyaman
Interior yang bersih dapat memberikan rasa nyaman bagi pengemudi dan penumpang. Salah satu yang dapat memberikan rasa nyaman pengemudi dan penumpang bila berada di dalam kendaraannya adalah kebersihan jok mobil. Memang untuk membersihkan interior yang satu ini membutuhkan kesabaran ekstra daripada merawat bagian luar mobil. Disamping itu perlu peralatan memadai yang harus disiapkan untuk melakukan perawatan yang optimal. Untuk memudahkan sebelum membersihkan jok, lepaskan jok terlebih dahulu dari kabin. Berikut tips yang dapat diambil untuk membersihkan jok mobil Anda :
Jok dari bahan kain
1. Bersihkan terlebih dahulu debu yang menempel dengan vacuum cleaner.
2. Selanjutnya gunakan cairan pembersih jok khusus bahan kain untuk menghilangkan noda yang menempel. Caranya : gunakan sikat gigi atau sikat kecil. Bisa juga dengan busa yang lembut.
3. Setelah noda hilang bersihkan kembali dengan shampo khusus bahan kain. Caranya : sikatlah jok dengan sikat yang halus dengan arah beraturan dari atas ke bawah. Ingat ! Jangan gunakan shampo terlalu banyak agar busanya tidak berlebih dan tidak terlalu lembab.
4. Kemudian keringkan dengan kain katun yang kering ke seluruh bagian merata.
5. Keringkan jok di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering.
Jok dari bahan kulit
1. Semprotlah jok dengan air hangat agar permukaan pori-pori kulit terbuka. Caranya : taruhlah air hangat di dalam kaleng spray yang dapat disemprotkan. Kemudian semprot ke seluruh bagian kulit. Lakukan penyemprotan air hangat pada jok satu per satu.
2. Selanjutnya gosok jok dengan kain katun hingga bersih. Kemudian gunakan minyak pembersih jok kulit untuk membersihkan noda yang tidak bisa dibersihkan dengan air.
3. Lalu lap dengan kain katun sampai bersih. Berikan conditioner jok kulit untuk perawatan lalu bersihkan kembali dengan kain katun.
4. Lakukan perawatan jok kulit sekurang-kurangnya dua minggu sekali.
Interior cantik akan menambah rasa percaya diri Anda mengemudikan mobil. Dan mobil yang kelihatan bersih, tak hanya dibagian luarnya saja. Agar nyaman di dalam kabin, dasbor dan konsol perlu mendapat perhatian. Merawatnya gampang sekali, bisa Anda lakukan selagi senggang saat mencuci mobil di rumah. Berikut ini tips yang dapat Anda lakukan :
Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kemoceng yang lembut, busa halus, air hangat, lap bersih, produk treatment protection yang dapat diperoleh di salon mobil atau supermarket, kuas kecil.
1. Bersihkan terlebih dahulu permukaan dasbor dan konsol dari debu dengan kemoceng.
Siapkan air hangat dalam ember kecil. Celupkan lap bersih ke dalam air hangat. Gunakan lap tersebut untuk mengelap seluruh permukaan dasbor dan konsol. Apabila air sudah keruh, bilas dengan air hangat yang baru. Lakukan hingga bersih dan merata ke seluruh permukaan dasbor dan konsol.
2. Kemudian gunakan produk treatment protection yang dapat Anda peroleh di salon kecantikan mobil atau supermarket sesuai selera untuk menjaga kelembapan dasbor dan konsol.
3. Gunakan kuas kecil untuk membersihkan debu di bagian - bagian kecil yang tersembunyi dan susah dijangkau seperti blower AC, lipatan-lipatan di pojok dasbor, dll.
4. Setelah semua bersih, beri wangi - wangian khusus mobil sesuai selera agar suasana bertambah segar dan nyaman.

Tips Merawat Kaca Film Pada Mobil
Merawat kaca film mobil sebenarnya gampang-gampang susah, kaca film ini harus dirawat dengan baik, agar kaca film tidak terlihat buram dan cepat rusak. Berikut ini beberapa langkah perawatan kaca film pada mobil :
1. Bila hendak membersihkan lapisan kaca film hendaknya menghindari penggunaan cleaner yang mengandung soda seperti sabun cuci atau shampo rambut. Sebab, piranti penahan panas ini memiliki beberapa lapisan. Jika tersiram cairan bersoda, akan membuat satu lapisan kaca terkelupas.
2. Setelah membersihkan lapisan kaca film, sebaiknya dibasuh dengan air bersih, kemudian gunakan lap lembut berbahan kulit atau chamois. Tujuannya, agar debu yang di lap tidak menggores permukaan kaca film.
3. Jangan dibiasakan membuka kaca jendela ketika melewati jalan berdebu. Hal ini akan menyebabkan debu menempel pada karet jendela, jika semakin banyak debu yang menempel pada karet jendela, ketika kaca dibuka maka kotoran atau debu yang menempel bisa membuat permukaan kaca mengelupas dan merobek kaca film.
4. Periksa karet jendela bagian dalam, bila terdapat kotoran maka segera bersihkan dengan menggunakan kuas atau sikat gigi. Caranya, turunkan kaca jendela sampai habis, kemudian sambil ditahan dengan jari, bersihkan bagian dalam karet jendela menggunakan kuas atau sikat gigi. Lakukan dengan hati-hati.
5. Hindari bagian dalam jendela dari goresan benda tajam terutama ketika Anda memasukkan barang ke mobil.
6. Jangan biarkan kendaraan di parkir di bawah terik matahari langsung dalam waktu lama. Itu bisa membuat kaca film memuai dan menimbulkan gelembung-gelembung.

Agar AC Mobil Lebih Awet dan Tahan Lama
Air conditioner (AC) pada mobil, sangat penting manfaatnya terutama di perkotaan yang kondisi jalannya kerap macet. Untuk itu cara penggunaannya pun perlu diperhatikan agar AC tidak mudah rusak.
Berikut tips saat yang tepat menyalakan AC. Bila kita ingin menghidupkan AC mobil, lakukanlah pada saat posisi rotation per minute (RPM) rendah. Posisi rendah ada pada saat mesin idle atau pedal gas tidak diinjak.
Langkah seperti ini perlu dilakukan bila ingin merawat AC. Alasannya, sangat sederhana., yaitu untuk menghindari gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure plate (plat penekan) pada kompresor AC.
Pulley dan pressure plate memang menjadi komponen yang sangat penting dalam sistem kerja AC. Pressure plate adalah komponen yang bertugas sebagai penghubung sehingga poros kompresor AC dapat berputar. Tugas sebagai penghubung itu baru bisa dijalankan setelah pressure plate menempel ke pulley. Pressure plate ini akan mendekati (sampai melekat) ke pulley ketika kita menghidupkan AC.
Masalahnya, pulley adalah komponen yang selalu berputar selama mesin hidup. Dan, putaran pulley itu berubah-ubah. Kadang cepat, kadang lambat. Tinggi rendahnya putaran pulley tergantung kerja mesin. Pulley akan berputar cepat ketika putaran mesin per menit (RPM) tinggi. Sebaliknya, lambat saat putaran mesin per menit rendah.
Dari cara kerja itu kita bisa memperkirakan, kapan waktu yang tepat untuk menempelkan pressure plate ke pulley. Dan kita pun bisa membayangkan apa yang terjadi bila kita menempelkan pressure plate pada saat putarannya sangat kencang. Pada putaran kencang, gesekan antara permukaan pressure plate dan pulley akan sangat keras. Bila kebiasaan ini terus terulang, permukaan gesek dua komponen ini akan cepat aus.
Bila sudah terlanjur aus, efek berikutnya cukup merepotkan, yaitu tenaga putar mesin tak dapat diteruskan secara maksimal ke kompresor AC. Kondisi ini biasa disebut slip. Ada dua dampak lanjutan yang dirasakan bila terjadi slip. Pertama, AC terasa kurang dingin. Kedua, terdengar suara berisik pada kompresor AC.

PILIH GLIKOL ATAU SILIKON
________________________________________
Minyak rem kendaraan mempunyai tanggung jawab yang berat. Pada sistem pengereman kendaraan digunakan tenaga hidrolik yang diaktifkan oleh silinder master untuk menghentikan putaran keempat roda, baik dengan menekan tromol atau menjepit cakram. Tenaga hidrolik ini disalurkan ke semua sistem rem melalui minyak rem.
________________________________________

Minyak rem kendaraan mempunyai tanggung jawab yang berat. Pada sistem pengereman kendaraan digunakan tenaga hidrolik yang diaktifkan oleh silinder master untuk menghentikan putaran keempat roda, baik dengan menekan tromol atau menjepit cakram. Tenaga hidrolik ini disalurkan ke semua sistem rem melalui minyak rem. Penggunaan minyak rem sebagai penyalur tenaga hidrolik tak lain karena mempunyai sifat seperti fluida (cairan) dalam sistem tertutup lainnya, cara kerjanya seperti dalam bejana berhubungan. Kerja sistem rem dari master silinder ke piston mentransfer energi mekanis dapat menghasilkan panas dari gesekan minyak rem dengan permukaan salurannya. Dengan demikian minyak rem harus memiliki spesifikasi khusus terhadap perubahan suhu, seperti titik didih dan sifatnya yang tidak berubah drastis pada suhu tinggi. Perlindungan terhadap karat dan melumasi komponen sistem rem merupakan bagian dari tugas minyak rem lainnya.

Meski menggunakan kata ‘minyak’ namun perlu diingat, minyak rem sangat berbeda proses pembuatannya dengan minyak bumi ataupun pelumas.
Terdapat dua macam minyak rem yang umum digunakan oleh dunia otomotif yakni mengandung Polyalkylene Glycol Ether dan Silikon atau Polymer berbasis Silicium. Tetapi minyak rem yang berbahan dasar Polyalklene Glycol Ether lebih popular termasuk dalam dunia racing. Bahan kimia sebagai bahan dasar minyak rem ini serupa dengan bahan anti beku pada radiator coolant (ethylene glicol). Bahan dasar ini termasuk bahan beracun dan perlu seratus tahun bagi alam untuk menguraikannya.

Selain itu minyak rem diklasifikasikan dalam empat kategori: yakni DOT3, DOT4, DOT5.1 dan DOT5. Untuk informasi, DOT merupakan singkatan dari Departement Of Transportation (USA) yang menentukan tingkat spesifikasi minyak rem, semakin tinggi angka yang mengikuti kata DOT berarti pula semakin tinggi titik didihnya.
(AFd, ArisFH)


Boks
DOT5
Minyak rem berspesifikasi DOT5 berbahan dasar silikon. Minyak rem ini umumnya digunakan pada kendaraan militer, seperti pada kendaraan tempur angkatan bersenjata Amerika Serikat. Alasannya silikon tak merusak cat permukaan luar kendaraan, hal yang penting dalam penyamaran. DOT5 pun biasanya digunakan oleh show car, ataupun kendaraan yang akan lebih banyak disimpan di garasi, seperti kendaraan klasik.
DOT5 mampu dapat bekerja pada tekanan relatif tinggi namun tidak mempunyai daya lumas yang baik (gesekannya terlalu besar). Karena gesekan antara minyak rem dan salurannya maka membuat pengendara mesti menekan pedal rem lebih kuat agar sistem rem bekerja. Kondisi seperti ini biasa diistilahkan sebagai ‘rem keras’ atau ‘bagel’.

Silikon adalah cairan yang tidak menyerap air (non-hydroscopic), sehingga sifat dan kemampuan silikon stabil pada suhu tinggi. Air pada sistem rem akan membuat titik didih menurun, otomatis berpengaruh pada penurunan kemampuan sistem rem. Seperti diketahui, air akan mendidih pada 100 derajat Celcius, uap air yang timbul karena pemanasan sistem akan membuat vapor lock (resistansi) pada saluran rem. Akibatnya, rem menjadi ‘blong’.

Boks
DOT3, DOT4, dan DOT5.1

Minyak rem berspesifikasi DOT3,4 dan 5.1 mengandung Polyglycol ethers yang hydroscopic, artinya mempunyai sifat menyerap air. Bila dicampur/tercampur air, minyak rem tersebut tetap berwujud sama sekalipun sifatnya sudah berubah. Polyglycol hanya berkemampuan setengah silikon dalam menerima tekanan. Hal ini membuat pedal rem terasa tak ‘sekeras’ sistem rem yang menggunakan DOT5.

Untuk mobil racing, dry boiling point menjadi penting. Karena sifat ketiganya yang hydroscopic yang bisa menyebabkan vapor lock, maka untuk itulah para pembalap biasa mengganti minyak rem sebelum iven, tak lain agar performa minyak rem primaa. Sebab saat balap, sistem rem bekerja keras, tak jarang cakram rem sering terlihat merah membara. Meski air akan membuat titik didih minyak rem menurun, namun hal tersebut tidak menjadi isu penting dalam kendaraan harian. Karena setelah pemakaian beberapa bulan, performa minyak rem kemungkinan hanya mendekati titik didih ‘wet’ saja. Tetapi perlu diperhatikan adalah kelembaban udara sebab termasuk faktor yang mempercepat penurunan performa.

Boks
Titik Didih

Umumnya pada kemasan minyak rem akan dicantumkan Wet dan Dry Boiling Point. Istilah boiling point atau titik didih menunjukkan suhu di mana cairan mendidih. Pada kondisi ini minyak rem akan mulai menguap sesuai dengan titik didihnya. Wet boiling point adalah titik didih minyak rem yang mengandung air sebanyak 3 % volume. Sedangkan dry boiling point adalah titik didih minyak rem tanpa baru atau belum terkontaminasi air.

Boks
Penggantian Minyak Rem

Minyak rem perlu diganti karena dua alasan, demi perawatan dan performa. Perawatan, mengganti minyak rem lama otomatis akan membuang air dan kotoran dari sistem rem. Minyak rem lama harus dibilas sebab air yang diserapnya bisa menyebabkan karat pada kaliper dan piston rem. Maka gantilah minyak rem secara menyeluruh, setidaknya setiap 50.000 km.
Performa, memakai minyak rem baru tentu membuat sistem rem kembali bekerja optimal sehingga aman untuk pengereman berat. Air atau uap air dapat ditemukan hampir pada semua sistem rem. Uap air memasuki sistem melalui banyak jalan. Umumnya uap air masuk ke minyak rem yang kemasannya terbuka. Perlu diingat minyak rem mampu menyerap uap air dari lingkungan karena kelembaban di wilayah tropis mencapai lebih dari 60 %. Untuk itu kemasan minyak rem sebaik ditutup dengan kuat, atau disil, jika akan disimpan untuk waktu yang lama.

Gunakan minyak rem dalam kemasan yang lebih kecil untuk penambahan.
Ketika mengganti atau bleeding minyak rem, segera tutup kembali tabung silinder master rem. Air dapat pula terbentuk dalam saluran dan kaliper akibat kondensasi. Air hasil kondensasi ini menyebabkan sistem rem jadi lebih keras ataupun memungkinkan untuk terjadinya karat.

Difusi adalah jalan lain uap air memasuki sistem, akibat selang karet yang menggetas menimbulkan pori-pori mikroskopik. Penggunaan selang yang terbuat dari bahan EPDM (Ethlene-Propylene-Diene-Materials) dapat mengurangi difusi. Atau penggunaan selang teflon yang dibungkus anyaman kawat termasuk salah satu cara mengurangi difusi.

Pada kondisi darurat, pencampuran minyak rem bermerek beda namun berspesifikasi sama, dapat dilakukan. Namun, sebaiknya harus segera diganti karena pada dasarnya kita tidak mengetahui secara spesifik bahan dari masing-masing merek tersebut. Jangan pernah mencampur minyak rem berbahan dasar glikol (DOT3, 4, 5.1) dengan minyak rem berbahan dasar silikon (DOT5) karena tidak akan pernah bisa bercampur. Baca buku pedoman penggunaan kendaraan Anda secara seksama tentang pemakaian/penggantian minyak rem.

Boks
Titik didih minimum minyak rem yang disyaratkan

DOT 3 DOT 4 DOT 5 DOT 5.1

Dry boiling point 205oC 230oC 260oC 270oC
Wet boiling point 140oC 155oC 180oC 191oC

Minyak rem berspesifikasi DOT3, DOT4 dan DOT5.1 berbahan dasar glikol, sedangkan DOT 5 silikon.

Boks
BAHAYA DOT5

Minyak rem berspesifikasi DOT5 berbahan silikon mempunyai titik didih lebih tinggi daripada DOT3-4. Selain itu minyak rem ini tidak hidroskopis. Selain itu silikon tidak mempunyai daya lumas seperti glikol sehingga tidak cocok untuk mobil yang dilengkapi dengan ABS. Distributor/rotor ABS memerlukan pelumasan yang tidak diakomodasi oleh silikon pada DOT5.

Boks
Mengandung Air Dan Gram

Dari hasil penelitian mobilmotor terhadap suatu minyak rem pada sebuah mobil yang sudah digunakan sekitar 100 ribu km, menunjukkan wet boiling point minyak rem tersebut 142OC. Sayangnya, pemilik kendaraan tersebut tak tahu merek minyak rem yang digunakan dan spesifikasinya. Tetapi yang jelas bahan dasarnya adalah glikol. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa dalam setiap 100 ml minyak rem bekas tersebut mengandung 4,4 ml air atau berkisar 4,4 %. Padahal, standar wet boiling point hanya memperkenankan air sebesar 3 % per volume. Hal lain yang mengejutkan adalah terdapat endapan seberat 0,2 gram yang terkandung pada setiap 20 ml. Bisa dibayangkan berapa banyak endapan yang terdapat di saluran pengereman mobil itu.

Endapan didapat dari hasil pemanasan minyak rem bekas hingga mendidih, agar minyak dan molekul lain mudah dipisahkan. Minyak ‘masak’ kemudian disaring dengan kertas saring ashless. Maka jangan heran jika saat Anda membongkar kaliper rem dan piston, tak jarang endapan dalam bentuk lumpur akan terdapat di sana. Karena perangkat tersebut merupakan bagian yang dekat menerima panas saat rem bekerja. Endapan dan air pada minyak rem yang telah digunakan lama dapat merusak sistem pengereman mobil Anda tentunya. Dampak utamanya terhadap master rem mobil, selain karat yang disebabkan kandungan air, silinder juga akan luka akibat gesekan yang ditimbulkan gram. Jadi untuk mencegah hal itu terjadi sebaiknya ganti minyak rem anda setiap 50.000 km. Pastinya lebih murah ketimbang mengganti master rem, dan aman.

boks
VARIASI SUHU KERJA

mobilmotor juga melakukan penelitian terhadap suhu cakram rem saat beroperasi. Kendaraan yang menjadi obyek terdiri dari berbagai jenis, merek dan kondisi. Mobil-mobil tersebut baru saja berhenti di traffic light di perempatan Gadog, Ciawi dari arah Puncak. Hasilnya, rem cakram mobil-mobil tersebut menunjukkan suhu antara 70o -120o Celcius.



Boks
STP Lebih Unggul

Berdasarkan uji coba yang dilakukan mobimotor, hasil yang diperoleh STP memiliki nilai paling tinggi. Penilaian tersebut diambil dari perhitungan dry dan wet boiling point, harga, dan kemudahan untuk mendapatkan barang tersebut. Meskipun pada hasil test ditunjukkan STP dengan Prestone memiliki jumlah bintang yang sama. Namun, nilai pembobotan lebih tinggi didapat oleh STP, karena harganya lebih murah per ml.

Boks
Hasil Uji

Boks
Merek : STP
Spesifikasi : DOT3
Kemasan : 300 ml
Harga : Rp 11.000,-
Dry boiling point : 256 OC
Wet boiling point : 170 OC
****

Boks
Merek : Prestone
Spesifikasi : DOT3
Kemasan : 300 ml
Harga : Rp 12.000,-
Dry boiling point : 252 OC
Wet boiling point : 174 OC
****

boks
Merek : Jumbo
Spesifikasi : DOT3
Kemasan : 300 ml
Harga : Rp 9.000,-
Dry boiling point : 234 OC
Wet boiling point : 176 OC
***1/2

boks
Merek : Shell
Spesifikasi : DOT3
Kemasan : 300 ml
Harga : Rp 15.000,-
Dry boiling point : 252 OC
Wet boiling point : 154 OC
**1/2

boks
Merek : Toyota
Spesifikasi : DOT3
Kemasan : 350 ml
Harga : Rp 22.000,-
Dry boiling point : 256 OC
Wet boiling point : 168 OC
***

boks
Merek : Caltex
Spesifikasi : DOT3
Kemasan : 500 ml
Harga : Rp 26.000,-
Dry boiling point : 240 OC
Wet boiling point : 172 OC
***

boks
Merek : Seiken
Spesifikasi : DOT3
Kemasan : 300 ml
Harga : Rp 13.500,-
Dry boiling point : 236 OC
Wet boiling point : 156 OC
**

boks
Merek : Castrol
Spesifikasi : DOT3
Kemasan : 500 ml
Harga : Rp 29.500,-
Dry boiling point : 238 OC
Wet boiling point : 168 OC
**

boks
Merek : Seiken
Spesifikasi : DOT4
Kemasan : 300 ml
Harga : Rp 25.000,-
Dry boiling point : 268 OC
Wet boiling point : 176 OC
***1/2

boks
Merek : Prestone
Spesifikasi : DOT4
Kemasan : 300 ml
Harga : Rp 19.800,-
Dry boiling point : 262 OC
Wet boiling point : 162 OC
Kopling merupakan piranti otomotif yang sangat vital untuk kendaraan manual. Fungsinya menghubungkan atau melepaskan pengaruh putaran mesin dengan transmisi.

Bagian kopling yang paling sering mengalami keausan adalah clutch disc. Karena piranti ini yang harus selalu menahan gerak putaran, sementara gigi transmisi difungsikan.

Bila bagian ini rusak maka mobil sama sekali tak bisa bergerak. Sementara kalau kerusakan pada bagian lain, umumnya hanya menyebabkan pedal kopling terasa bergetar.

Nah, untuk itu kita harus menjaga agar fungsi kopling tetap terjaga pada transmisi manual mobil anda. Rudi dari OtoRoda siap memberi tips untuk merawat kopling mobil agar tetap prima.

"Pertama, jangan biarkan minyak kopling sampai batas minimum," ujar mekanik OtoRoda, Rudi Suryadi kepada detikOto, Sabtu (23/5/2009).

Mekanik dari bengkel OtoRoda yang terletak di jalan IR. H Juanda No. 84 Ciputat, Tangerang ini menyarankan agar jangan pernah membiarkan tandon "minyak kopling" berkurang sedikit pun, walaupun teorinya terdapat batas minimun untuk level minyak yang boleh tersedia.

Selain itu, Rudi menyarankan agar penggantian minyak kopling setiap 20.000 km.

"Ada baiknya segera ganti minyak sebelum melampaui batas angka tersebut," tegasnya.

Lanjut Rudi, setiap pengemudi pernah mengalami menginjak kopling terlalu lama. Hal ini menurutnya tidak perlu dilakukan, karena menghindari gesekan pelat kopling dengan tutup kopling dan roda penerus secara berlebihan.

Sebab, bila dibiarkan dalam kondisi demikian maka pelat kopling akan terus mengalami panas sehingga kemungkinan aus lebih cepat.

"Jangan terlalu lama menginjak kopling agar pelat kopling tidak aus," ujarnya.

Namun, bagaimana dengan kondisi jalan tanjakan yang membutuhkan "setengah kopling". Dalam kasus ini Rudi hanya menyarankan agar memakai rem tangan saja. "Kalau kondisi jalan menanjak, cukup pakai rem tangan saja," cetusnya.

Kemudian, segeralah cuci bagian bawah mobil yang terkena air atau lumpur. Bila tidak, maka proses korosi pun bisa menimbulkan gangguan fungsi kopling.

"Segeralah cuci bagian bawah mobil apabila habis terkena air hujan dan lumpur," tukasnya.

hasil saduran dari berbagai sumber.
cewek cantik
telanjang
berbikini
susu besar
bodi hot
tante girang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar